Chapter 5: Bab 5: Melawan Hobgoblin
Bab 5: Melawan Hobgoblin
Sooho berdiri tegak, menatap Hobgoblin yang berdiri di tengah lorong sempit Dungeon.
Monster itu jauh lebih besar daripada Goblin biasa—hampir dua meter tingginya, dengan tubuh kekar, kulit hijau gelap, dan gigi tajam yang berlumuran darah.
Di tangan Hobgoblin tergenggam sebatang gada kayu besar, cukup kuat untuk menghancurkan tubuh manusia dalam satu ayunan.
Sooho menelan ludah.
"Ini bukan monster yang bisa kutangani dengan asal tebas."
Ketegangan terasa di udara. Timnya juga menyadari bahaya yang mengintai mereka.
"Sial! Aku tidak menyangka ada Hobgoblin di Dungeon kelas E!" seru Park Dong-Sik.
"Apa kita mundur?" salah satu anggota tim berbisik, suaranya bergetar.
Namun sebelum mereka bisa memutuskan—
BOOM!
Hobgoblin menginjak tanah dengan keras, lalu menerjang ke arah mereka!
Pertempuran Melawan Hobgoblin
Sooho melompat ke samping, menghindari pukulan gada yang menghantam lantai dan membuat debu beterbangan.
"Cepat sekali!"
Meskipun besar, Hobgoblin tidak lamban. Gerakannya jauh lebih cepat daripada Goblin biasa.
Park Dong-Sik dan anggota lainnya menyerang, tetapi serangan mereka tidak cukup kuat untuk menembus kulit tebal monster itu.
Sooho menggenggam belatinya erat.
"Belati ini tidak cukup panjang… Aku harus menemukan celah!"
Sooho mulai menganalisis pola serangan Hobgoblin.
Monster itu menggunakan serangan berat dengan jangkauan luas.
Setiap kali menyerang, ia membutuhkan waktu beberapa detik untuk mengangkat gadanya lagi.
Ada celah kecil setelah setiap ayunan besar.
"Sooho, hati-hati!!"
Sooho melihat gada raksasa melayang ke arahnya!
Dengan refleks cepat, ia merunduk dan meluncur ke bawah, lalu menebas lutut Hobgoblin!
"GRRAAAAHH!!"
Darah hijau menyembur.
Namun, serangannya tidak cukup dalam.
"Sial… Belati ini tidak bisa memberikan cukup kerusakan!"
Hobgoblin meraung, mengayunkan gadanya dengan lebih ganas. Sooho menghindari setiap serangan dengan lincah, tapi ia tahu bahwa ia tidak bisa terus mengandalkan kelincahan tanpa serangan yang efektif.
Ia butuh senjata lain—sesuatu yang lebih kuat, lebih cocok dengan kekuatan fisiknya yang terus meningkat.
Dan saat itulah ia melihatnya.
Senjata Baru
Di dekat dinding, tergeletak sebuah pedang panjang yang berkarat—senjata yang mungkin ditinggalkan oleh Hunter lain.
Tanpa berpikir panjang, Sooho berlari ke arah pedang itu, meraih gagangnya, dan merasakan berat yang berbeda di tangannya.
"Ini dia."
Hobgoblin meraung dan menyerang lagi, tetapi kali ini Sooho tidak mundur.
Dengan kekuatan baru di tangannya, ia melompat ke depan—
Dan menebas tepat di leher Hobgoblin.
"GRRRAAAAHH—!!"
Darah menyembur. Monster itu menggelepar, lalu jatuh ke tanah dengan bunyi gedebuk keras.
Sooho berdiri di atas mayat Hobgoblin, tubuhnya berlumuran darah hijau, tapi ia masih berdiri tegak.
Ia menatap pedang di tangannya.
"Senjata ini… jauh lebih cocok denganku dibanding belati."
Sooho baru saja menemukan gaya bertarungnya yang sebenarnya.
…