Solo Leveling: Rebirth of IM Sooho

Chapter 6: Bab 6: Langkah Awal Seorang Pendekar



Bab 6: Langkah Awal Seorang Pendekar

Sooho menatap pedang panjang di tangannya.

Meskipun berkarat, senjata itu terasa lebih alami dalam genggamannya dibanding belati. Beratnya, keseimbangan, dan jangkauannya membuatnya jauh lebih efektif dalam pertarungan dibanding senjata sebelumnya.

"Pedang ini jauh lebih cocok denganku."

Park Dong-Sik mendekatinya dengan ekspresi kagum. "Anak baru, kau barusan membunuh Hobgoblin seorang diri?"

Anggota tim lainnya juga menatap Sooho dengan keterkejutan dan kekaguman.

Sooho menghela napas, menatap tubuh monster yang terkapar di lantai.

"Aku bisa menang karena menganalisis pola serangan musuh dan menemukan celahnya. Tapi… pedang ini yang benar-benar membuat perbedaan."

Ia mengepalkan gagang pedangnya erat-erat. Ini bukan sekadar kemenangan—ini adalah awal dari sesuatu yang lebih besar.

Mencari Gaya Bertarung yang Tepat

Setelah menyelesaikan Dungeon, Sooho tidak membuang waktu.

Ia tahu bahwa ia tidak bisa terus mengandalkan naluri bertarung saja—ia butuh teknik yang solid untuk benar-benar menguasai pertarungan.

Sooho mulai mencari referensi tentang pedang:

Mengamati Hunter lain yang menggunakan pedang dalam pertempuran.

Menonton video raid Hunter Rank Tinggi untuk melihat bagaimana mereka bertarung.

Mencoba berbagai cara mengayunkan pedangnya untuk memahami berat dan kecepatannya.

Ia menyadari beberapa hal:

Pedang lebih lambat dibanding belati, tetapi memiliki jangkauan dan daya serang yang lebih besar.

Ia harus menggunakan kecepatan dan kelincahannya untuk menutupi kekurangan dalam kecepatan serangan.

Pedang tidak bisa digunakan sembarangan—ia harus menghemat tenaga dan menyerang dengan presisi.

Untuk meningkatkan tekniknya, Sooho mulai berlatih setiap hari setelah kembali dari raid.

Latihan di Arena Hunter

Sooho mengunjungi Arena Pelatihan Asosiasi Hunter, tempat para Hunter bisa berlatih bertarung.

Di sana, ia mencoba mengayunkan pedangnya berulang kali, merasakan bagaimana tubuhnya merespons setiap gerakan.

"Aku harus menemukan cara untuk bertarung dengan efisien—tanpa membuang tenaga dan tanpa memberi celah pada musuh."

Saat sedang berlatih, seorang pria berbadan besar memperhatikannya.

"Hei, anak baru! Kau terlihat serius dengan pedang itu. Mau coba sparring denganku?"

Sooho menoleh. Pria itu adalah Choi Kang-Min, seorang Hunter peringkat D yang dikenal sebagai pengguna pedang yang cukup berbakat.

Sooho menyeringai. "Tentu."

Sparring: Ujian Nyata Teknik Sooho

Keduanya berdiri di tengah arena, masing-masing memegang pedang kayu.

"Aku tidak akan menahan diri, anak baru. Jangan kecewa kalau kau kalah dalam hitungan detik," ucap Choi Kang-Min dengan percaya diri.

Sooho hanya tersenyum tipis.

"Kita lihat saja nanti."

Sparring dimulai.

Choi Kang-Min langsung menyerang dengan tebasan horizontal cepat.

Namun, Sooho membaca gerakannya dan mundur tepat waktu, menghindari serangan itu dengan mudah.

"Oh? Kau cukup cepat."

Choi melanjutkan dengan kombinasi serangan—tebasan atas, serangan diagonal, lalu tusukan.

Namun, Sooho menghindari semuanya dengan gerakan minimal.

"Jangan melawan kekuatan dengan kekuatan. Manfaatkan kelincahan dan kecepatan untuk menghindari serangan, lalu serang balik di saat yang tepat."

Choi mulai terlihat frustasi. "Berhenti menghindar! Serang balik kalau bisa!"

Sooho tersenyum.

Saat Choi mengayunkan pedangnya ke bawah dengan tenaga penuh, Sooho mengambil satu langkah ke samping—

Lalu menusukkan pedangnya ke arah dada Choi.

"Kuh!"

Choi terhenti. Pedang Sooho hanya berhenti beberapa inci dari tubuhnya.

Sparring telah berakhir.

"Aku kalah?" Choi bergumam tak percaya.

Sooho menurunkan pedangnya dan menghela napas. "Aku hanya membaca pola seranganmu."

Ia mulai memahami gaya bertarung yang cocok dengannya—menghindar, membaca pola musuh, dan menyerang dengan presisi.

Dengan teknik ini, ia tidak perlu mati untuk menang.

Langkah Menuju Hunter Sejati

Setelah sparring itu, Sooho semakin yakin—

Pedang adalah senjata terbaik untuknya.

Ia mulai berlatih lebih giat, mengasah kemampuannya sebagai seorang Hunter tipe Fighter yang mengandalkan kecepatan, strategi, dan teknik bertarung yang efisien.

Namun, tantangan yang lebih besar masih menunggunya.

Dunia ini tidak akan memberi kesempatan kedua bagi mereka yang lemah.

Dan Sooho bertekad untuk tidak lagi bergantung pada kematian sebagai alat pertumbuhan.

"Aku akan menjadi lebih kuat—dengan caraku sendiri."


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.