Chapter 8: Bab 8: Bos Dungeon – Ujian Nyata
Bab 8: Bos Dungeon – Ujian Nyata
Tim Hunter melangkah semakin dalam ke Dungeon.
Lorong-lorong mulai melebar, udara semakin berat, dan suara gemuruh samar terdengar dari kejauhan.
"Kita sudah dekat dengan ruang bos," kata Han Tae-Suk.
Sooho menyesuaikan genggaman pada pedangnya. Setelah pertarungan melawan Dire Wolf, ia semakin terbiasa dengan pedangnya—tapi bos Dungeon pasti jauh lebih kuat.
Pertemuan dengan Bos Dungeon
Gerbang besar dengan simbol berbentuk taring berdiri di depan mereka.
Begitu mereka mendekat, gerbang itu terbuka dengan sendirinya, memperlihatkan ruangan luas yang diterangi cahaya merah redup.
Di tengah ruangan itu, berdiri sosok besar dengan tubuh berlapis bulu hitam, lebih tinggi dari dua meter, dengan cakar tajam yang berkilat di bawah cahaya merah.
[Dire Wolf King – Peringkat D+].
Monster itu menatap mereka dengan mata merah menyala, lalu menggeram rendah, menunjukkan taringnya.
"Sial, ini jauh lebih besar dari Dire Wolf biasa!" seru salah satu Hunter.
"Tetap tenang. Ini bukan monster yang mustahil dikalahkan," kata Tae-Suk, suaranya tegas. "Susun formasi!"
Pertempuran Dimulai
Dire Wolf King melompat ke depan dalam sekejap mata!
"Cepat hindari!"
Sooho bergeser ke samping tepat waktu, tetapi salah satu Hunter terlambat bereaksi—
"ARGH!!"
Serangan Dire Wolf King mencabik bahunya, membuatnya jatuh tersungkur dengan darah mengalir deras.
"Kim Ji-Hoon jatuh! Kita harus menahannya sebelum dia membunuh kita satu per satu!" seru Tae-Suk.
Tiga Hunter maju serentak, menyerang dengan pedang dan tombak mereka.
Namun, Dire Wolf King terlalu cepat dan kuat—
Ia menghindari tebasan dengan gesit.
Ia menggunakan cakarnya untuk menangkis tombak.
Ia melompat mundur dengan kecepatan luar biasa setelah menyerang.
"Sial, serangan kita bahkan tidak mengenainya!"
Sooho mengamati setiap gerakan monster itu.
"Kecepatan dan refleksnya luar biasa. Jika kita bertarung dengan cara biasa, kita hanya akan dibuat kelelahan."
Namun, saat ia memperhatikan lebih dalam, ia mulai melihat pola dalam gerakan Dire Wolf King.
"Setiap kali menyerang, ia selalu mengandalkan kaki belakangnya… Itu berarti ada celah setelah serangan!"
Sooho mengatur napasnya.
"Aku akan mencari celahnya. Tahan dia sebisa mungkin!"
Serangan Balik Sooho
Tae-Suk menatapnya ragu, tetapi akhirnya mengangguk. "Baik! Semua orang, serang dalam formasi!"
Tim mulai menekan Dire Wolf King dari berbagai arah.
Monster itu mulai menyerang lebih agresif, mencoba menghancurkan formasi mereka.
Saat Dire Wolf King mengayunkan cakarnya ke salah satu Hunter, Sooho bergegas ke belakangnya dengan cepat.
"Sekarang!"
Dengan satu gerakan cepat, Sooho menebas kaki belakangnya!
"GRRRRAAAAHH!!"
Dire Wolf King meraung kesakitan, lututnya hampir jatuh ke tanah.
"Bagus! Terus tekan dia!" seru Tae-Suk.
Dengan satu lututnya terkena serangan, kecepatan monster itu sedikit berkurang.
Inilah kesempatan mereka.
Serangan Terakhir
Dire Wolf King berusaha berdiri kembali, matanya penuh kemarahan.
Namun Sooho tidak memberinya kesempatan.
Ia melompat ke depan, pedangnya berkilat di bawah cahaya merah—
Dan menebas tepat di leher monster itu!
SWOOSH!
Darah menyembur.
Dire Wolf King mengerang keras, tubuhnya menggigil sebelum akhirnya jatuh ke tanah tanpa nyawa.
Keheningan menyelimuti ruangan.
Setelah Pertarungan
Semua orang terdiam sejenak sebelum akhirnya bersorak lega.
"Kita menang!!"
Sooho berdiri diam, masih merasakan denyut adrenalin dalam tubuhnya.
"Aku bisa menang… tanpa harus mati."
Tae-Suk menepuk pundaknya. "Kau luar biasa, Sooho. Tanpa seranganmu, kita pasti akan kesulitan."
Sooho hanya tersenyum kecil. "Aku hanya menemukan celahnya."
Tae-Suk tertawa. "Itu yang membuatmu berbeda dari kebanyakan Hunter pemula. Kau tidak hanya menyerang membabi buta—kau menggunakan otakmu."
Sooho merasa puas.
Ia telah menguji teknik bertarungnya, menemukan cara untuk mengatasi lawan yang lebih kuat, dan membuktikan dirinya di hadapan tim yang lebih berpengalaman.
Namun, ini baru awal.
Di luar sana, ada makhluk yang jauh lebih berbahaya.
Dan Sooho tahu—ia harus menjadi lebih kuat.
Selesai… Untuk Sekarang
Dengan Dungeon berhasil diselesaikan, Sooho mendapatkan pengakuan, pengalaman, dan kepercayaan diri baru.
Namun, ia juga menyadari satu hal:
"Pedangku masih tumpul. Aku harus meningkatkan teknikku lebih jauh."
...